Beberapa Kebudayaan di Jepang!

 KEBUDAYAAN 

Sepanjang sejarahnya, Jepang menyimpan berbagai budaya yang unik dan menarik. Tidak heran bahwa orang-orang di seluruh dunia tidak bosan untuk berkunjung atau sekedar mengangumi negara tersebut. Jepang telah mengembangkan kebudayaannya sendiri sembari memasukkan beberapa pengaruh dari luar, menjadikan perpaduan antara budaya tradisional dibawah pengaruh Asia dan budaya modern barat. Berikut di bawah ini adalah beberapa budaya tradisional dan budaya modern Jepang: 

BUDAYA TRADISIONAL 

1. Kabuki


Kabuki merupakan teater klasik khas Jepang. Aktor Kabuki terkenal dengan kostum mewah dan tata rias wajah yang mencolok. Ditetapkan oleh UNESCO sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Non-benda.

 Kabuki menampilkan seni panggung Jepang yang menyajikan cerita dan digabungkan dengan tarian dengan diiringi musik. Jenis musik pengiring dalam kabuki dapat dikelompokan menjadi 3 jenis, yaitu Osatsume, Kiyomoto, dan Nagauta. Osastume adalah musik yang hanya dimunculkan ketika adegan – adegan yang menakutkan. Kiyomoto adalah musik pengiring untuk narasi nynyian Jepang yang anggun, sedangkan Nagauta merupakan nyanyian indah yang ditampilkan dalam bebagai cerita dan musik terpenting dalam kabuki. 

Adapun karakter dari kabuki, yaitu Tachiyaku (peran utama laki – laki), Aragotoshi (pahlawan yang berjuang untuk keadilan dan memakai make-up kumadori), Wagotoshi (pria tampan), dan Onna gata (aktor laki – laki yang memerankan wanita).

2. Hanami (Flower Viewing) 


Hanami atau yang kita biasa kita kenal dengan festival penyambutan mekarnya bunga Sakura.  Hanami merupakan salah satu tradisi atau budaya yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu di Jepang. Awal mulanya, festival ini hanya boleh dinikmati oleh kalangan bangsawan serta kelompok kelas atas, hingga perkembangan zaman tepatnya pada zaman Edo atau sekitar tahun 1600, akhirnya festival ini dinikmati oleh semua kalangan masyarakat Jepang. 

Festival ini hanya akan diadakan setiap setahun sekali, karena waktu mekarnya bunga Sakura hanya dalam jangka tertentu dan lama. Adapun tempat-tempat yang dapat dikunjungi untuk menikmati bunga Sakura ini, di antaranya Tokyo, Nagoya, Osaka, Kyoto, Hiroshima, dan kota lainnya. Namun, perlu diperhatikan bahwa tak semua tempat dan taman di kota-kota Jepang dapat digunakan untuk menggelar festival Hanami.

3. Matsuri (Musim panas)

Matsuri merupakan sebuah festival yang biasanya diselenggarakan pada saat musim panas. Sebenarnya, Matsuri sendiri berhubungan dengan acara untuk berdoa dan sembahyang, maksud dan tujuan diadakannya Matsuri adalah sebagai bentuk doa atas keberhasilan panen, suksesnya bisnis, sembuh dari penyakit, dan sebagainya.

Matsuri biasanya diadakan di kuil Buddha, dalam ajaran agama Shinto, terdapat empat unsur dalam Matsuri, yaitu harai atau penyucian, persembahan, norito atau pembacaan do’a, dan pesta makan.

4. Sadou (Upacara minum teh)

Upacara minum teh atau yang dikenal sebagai Chanoyu atau Sado (dalam bahasa Jepang), dan seni pertunjukan menyiapkan teh hijau bubuk matcha yang disebut otomae. 

Tujuan diadakannya tradisi upacara minum teh adalah untuk menciptakan ikatan keharmonisan antara tuan rumah degan tamu. 

BUDAYA MODERN

Anime

Film Anime atau kartun Jepang ini menjadi hiburan bagi anak-anak sejak tahun 1960-an, kini di ekspor ke seluruh dunia. Ada seri yang menjadi favorit anak-anak seluruh dunia, seperti Astro Boy, Doraemon, Sailor Moon, Detective Conan, dan Dragonball Z. Sementara itu, karya sutradara Miyazaki Hayao (Spirited Away) memenangkan Oscar sebagai film cerita kartun terbaik pada tahun 2003.

*(Gambar anime diatas judulnya 'Your Name/ Kimi no Na Wa' jangan lupa ditonton yajh, walaupun endingnya sgt..🥰.)* 

Dan itulah beberapa Kebudayaan di Jepang baik tradisional maupun modern yang bisa disampaikan disini, semoga menambah wawasan kalian.. arigatouu dan sayonara~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konnichiwa! Inilah Beberapa Fakta Menarik Tentang Jepang!